Kategori: Penyakit

Tips Menjaga Imun Tubuh Meski Kerja Shift Malam

Tips Menjaga Kesehatan Kerja Malam – Beberapa profesi memang menuntut para pekerja nya untuk bekerja shift malam misalnya dokter, perawat, pramugari, pilot, pegawai pabrik, petugas keamanan, atau  penjaga toko 24 jam.

Orang yang menjalani shift malam biasanya juga memiliki kebiasaan kurang sehat misalnya ketergantungan pada minuman berkafein atau minuman berenergi agar tetap terjaga sepanjang malam.

Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa kerja di shift malam bisa menyebabkan pekerja lebih cepat sakit dan sering kelelahan. Namun, bukan berati tidak ada cara untuk menyiasati nya. Supaya kesehatan tetap terjaga saat kerja shift malam, beberapa tips di bawah ini bisa anda terapkan.

Tips Menjaga Kesehatan Kerja Shift Malam

1. Minum Kopi secukupnya saja

Para pekerja shift malam sering kali mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi, untuk menghilangkan rasa ngantuk dan memberikan dorongan energi. Sebenernya boleh saja, tetapi ada aturan yang perlu diperhatikan agar tidak berlebihan dan tidak mengganggu waktu tidur, yaitu :

  • Minumlah hanya secangkir kopi di awal jam kerja
  • Batasi asupan minuman berkafein maksimal 4 gelas per hari.
  • Hindari konsumsi kopi sekitar 4 jam sebelum jam kerja selesai atau sebelum waktu tidur di rumah.

2. Minum air putih

Minum air putih bisa menjaga tubuh tetap terhidrasi beraktivitas di malam hari. Selain itu, Anda pun bisa tetap fokus melakukan pekerjaan, tidak cepat lelah, dan selalu berenergi.

3. Tidur yang cukup

Hal yang tidak kalah penting bagi pekerja shift malam adalah menerapkan kebiasaan tidur yang sehat. Berikut ini adalah beberap caranya:

  • Usahakan  untuk tidur dan bangun di waktu yang sama seperti hari dengan durasi sekitar 7 sampai 8 jam
  • Buatlah suasana kamar tidur yang tenang, nyaman, dan sejuk
  • Tidur dengan keadaan gelap, misalnya dengan mematikan lampu kamar tidur atau mnutup tirai dan jendela kamar agar cahaya matahari tidak masuk ke kamar tidur.

4. Makan Makanan Sehat dan Bergizi

Gangguan pencernaan kerap menjadi masalah bagi para pekerja shift malam. Tidak hanya itu, penelitian menunjukkan bhawa orang yang bekerja di malam hari beresiko mengalami penurt buncit, Untuk mencegahnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu

  • Menghindari mengonsumsi makanan ringan dan makanan cepat saji yang tinggi lemak serta gula.
  • Batasi makan gorengan, makanan pedas, atau makanan olahan karena lebih sulit dicerna.
  • Konsumsi makanan bergizi yang rendah lemak, seperti buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, dan kacang kacangan.
  • Konsumsi maknan dengan posi kecil tetapi lebih sering agar energi tetap stabil sepanjgan hari.
  • Cukupi kebutuhan vitamin D dari makanan, seperti tuna, hati, daging merah  dan kuning telur.

5. Lakukan rutinitas khusus sebelum tidur

Luangkan waktu 60-90 menit menjelang tidur untuk membebaskan dri Anda dari layar perangkat elektronik seperti ponsel laptop atau pun monitor setelah kerja shift malam.

Coba lakukan juga rutinitas tidur yang menenangkan seperti mediasi dan minum susu hangat untuk memberikan sinyal kepada tubuh bahwa sudah waktunya anda beristirahat.

 

Inilah 10 Tanda Tanda Hamil yang Umum dan Jarang Diketahui

Tanda Tanda Hamil – Saat kehamilan terjadi, https://automaticlike.com/ tubuh umumnya akan mengalami beberapa perubahan. Biasanya, perubahan pada tubuh ini akan langsung disadari, misalnya mual dan terlambat haid. Namun, beberapa gejala yang kurang spesifik, seperti pusing, kram, masalah kulit, kerap tidak disadari. Sebenarnya, apa saja ciri ciri hamil muda kehamilan yang bisa muncul? Yuk, simak penjelasan selengkapnya dari ulasan rsdikpusdikkes di bawah ini.

Tanda-tanda Kehamilan yang Penting untuk Diketahui

Selain diketahui dari alat tes kehamilan, seperti test pack, tanda-tanda kehamilan sebenarnya bisa dikenali dari berbagai perubahan fisik hingga suasana hati. Mulai dari yang umum hingga yang jarang disadari, berikut uraian lengkap tentang tanda-tanda kehamilan.

1. Telat Haid

Telat haid menjadi salah satu tanda utama kehamilan. Setelah terjadi pembuahan, tubuh akan memproduksi hormon yang menghentikan ovulasi dan peluruhan dinding rahim. Artinya, siklus menstruasi pun ikut terhenti. Bagi yang sedang dalam program hamil, hal ini bisa menandakan bahwa pembuahan telah berhasil.

Namun, menstruasi yang terlambat juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti stres, olahraga berlebihan, pola makan, ketidakseimbangan hormon, atau kondisi medis tertentu. Jadi, untuk memastikan kehamilan, tidak ada salahnya melakukan tes kehamilan dengan test pack.

2. Bercak

Bercak bisa menjadi tanda kehamilan karena menandakan adanya implantasi embrio di lapisan rahim. Implantasi biasanya terjadi sekitar 10 hari setelah pembuahan. Bercak ini tampak seperti tetesan darah atau cairan berwarna kecokelatan dari vagina dan bisa berlangsung selama beberapa hari.

Bercak kehamilan ini sering disalahartikan sebagai darah menstruasi ringan dan bukan kehamilan. Padahal, ada perbedaan antara bercak dan menstruasi. Salah satunya terkait dengan interval waktu. Bercak saat hamil biasanya akan hilang dan muncul kembali, sedangkan bercak menstruasi akan diikuti dengan peningkatan volume darah.

3. Payudara Sakit dan Bengkak

Tanda kehamilan selanjutnya adalah perubahan pada payudara yang cenderung ditandai dengan nyeri dan pembengkakan. Saat hamil, payudara cenderung lebih nyeri saat disentuh. Selain itu, payudara juga bisa terasa nyeri seperti sebelum menstruasi, namun terasa lebih nyeri saat hamil.

Baca Juga: Inilah Manfaat Unsur Contoh Serta Pengertian Kebugaran Jasmani

Nyeri payudara ini disebabkan oleh peningkatan hormon dan akan hilang dengan sendirinya setelah tubuh terbiasa. Selain itu, payudara juga bisa membesar saat hamil sehingga bra mungkin terasa lebih ketat dari biasanya.

4. Mual dan Kelelahan

Selain terlambat menstruasi, mual juga menjadi salah satu tanda kehamilan yang cukup umum dikenali. Mual pada awal kehamilan disebut juga dengan morning sickness. Meski namanya demikian, gejala ini sebenarnya bisa terjadi kapan saja, baik siang maupun malam.

Biasanya, morning sickness dimulai pada trimester pertama dan berlangsung hingga persalinan. Mual bisa disertai muntah atau tidak. Selain mual, ibu hamil juga sering kali merasa lebih lelah. Hal ini terjadi akibat peningkatan hormon progesteron yang memicu rasa kantuk dan kelelahan meski tidak melakukan aktivitas berat.

5. Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil juga bisa menjadi salah satu tanda kehamilan. Gejala ini biasanya dialami ibu pada minggu keempat kehamilan. Hal ini terjadi karena tubuh ibu hamil memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG), sehingga ibu hamil cenderung memiliki aliran darah yang lebih banyak ke area panggul dan ginjal. Akibatnya, darah yang disaring dan dikeluarkan juga lebih banyak yang akhirnya menyebabkan sering buang air kecil.

Selain hormon hCG, hormon progesteron dan relaksin akan membuat otot dan ligamen di dasar panggul lebih rileks untuk mempersiapkan tubuh menghadapi persalinan nantinya. Selain untuk melahirkan, otot dan ligamen tersebut juga berfungsi untuk mengatur aliran urine, sehingga ibu hamil juga dapat mengalami inkontinensia urine. Pada trimester akhir, saat janin sudah besar, ibu akan merasa ingin buang air kecil lebih sering karena adanya tekanan dari bayi pada kandung kemih.

6. Sakit Kepala dan Hidung Tersumbat

Sakit kepala juga menjadi masalah yang umum terjadi pada awal kehamilan. Hal ini juga disebabkan oleh perubahan hormon dan peningkatan volume darah dalam tubuh. Selain sakit kepala, peningkatan produksi hormon dan darah juga dapat menyebabkan selaput lendir di hidung membengkak, mengering, dan mudah berdarah, yang dapat mengakibatkan hidung tersumbat.

7. Indra Penciuman Lebih Peka

Saat hamil, kepekaan hidung dalam mencium cenderung meningkat. Dalam jurnal berjudul Effects of Pregnant on Olfaction disebutkan bahwa potensi ibu hamil untuk memiliki indra penciuman yang lebih peka paling tinggi pada trimester pertama dan ketiga, dan biasanya menghilang setelah melahirkan.

Hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan hormon, sehingga ibu hamil sering kali tidak tahan dengan bau makanan tertentu. Kondisi ini dapat membuat ibu hamil yang menyukai makanan tertentu sebelum hamil menjadi tidak bisa rileks saat hamil.

8. Sesak Napas

Pada awal kehamilan, hormon progesteron dapat meningkatkan kapasitas paru-paru. Hal ini bertujuan agar ibu dapat membawa lebih banyak oksigen ke bayi dan mengeluarkan karbon dioksida yang dihasilkan keduanya. Setiap kali bernapas, jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan meningkat secara signifikan. Hal inilah yang membuat ibu merasa sesak napas.

9. Perubahan Suasana Hati

Akibat hormon yang terus berubah (fluktuatif), ibu hamil dapat mengalami perubahan suasana hati. Hal ini sebenarnya cukup normal. Namun, jika perubahan yang terjadi ekstrem, misalnya disertai rasa cemas, stres, hingga munculnya pikiran menyakiti diri sendiri, segera konsultasikan ke dokter.

10. Rasa Logam di Mulut

Tanda kehamilan lainnya yang mungkin terjadi adalah munculnya rasa logam di mulut saat awal kehamilan. Rasa ini biasanya terasa seperti ada koin logam di dalam mulut. Gejala ini bisa muncul saat ibu sedang mengonsumsi makanan tertentu atau terjadi secara tiba-tiba tanpa sebab.

Inilah Manfaat Unsur Contoh Serta Pengertian Kebugaran Jasmani

Pengertian Kebugaran Jasmani – Kebugaran jasmani merupakan istilah yang mungkin sudah cukup umum di telinga Anda. Namun, tahukah Anda apa sebenarnya arti kebugaran jasmani?

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa merasa lelah berlebihan.

Jadi, seseorang dengan kebugaran jasmani yang baik akan selalu memiliki cukup energi untuk melakukan aktivitas fisik dengan lancar.

Namun, ada beberapa unsur atau komponen pendukung yang perlu dilatih secara rutin untuk memperoleh kebugaran jasmani tersebut. Apa saja itu? Berikut penjelasannya.

Apa itu Kebugaran Jasmani?

Kebugaran jasmani merupakan indikator kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Kebugaran jasmani merupakan salah satu faktor penentu kesehatan dan daya tahan tubuh. Misalnya, semakin sering Anda berolahraga secara teratur, maka daya tahan tubuh Anda akan semakin baik.

Manfaat Kebugaran Jasmani

Manfaat kebugaran jasmani tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga terkait dengan kondisi mental seperti stres, kelelahan, dan depresi.

Beberapa manfaat kebugaran jasmani adalah sebagai berikut:

1. Meminimalkan Risiko Penyakit Kardiovaskular.

Melakukan aktivitas fisik akan melatih kekuatan otot jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Selain itu, otot jantung yang kuat dapat menjaga kestabilan organ tersebut.

Tidak hanya itu, menjaga kebugaran jasmani menjadi salah satu langkah efektif untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga dapat meminimalisir risiko penyakit jantung koroner.

Baca Juga: Daftar 7 Obat Batuk Alami yang Bisa Kamu Coba di Rumah

2. Menjaga Kesehatan Tulang

Salah satu manfaat dari meningkatkan kebugaran jasmani adalah menjaga kesehatan tulang. Pasalnya, kepadatan tulang akan menurun seiring bertambahnya usia.

Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kekuatan tulang, salah satunya dengan aktif berolahraga agar kepadatan tulang menjadi lebih baik.

3. Mengontrol Kadar Gula Darah

Selain mengontrol kolesterol, menjaga kebugaran jasmani juga dapat membantu tubuh mengontrol gula darah untuk mencegah penyakit diabetes.

Saat berolahraga, sel-sel tubuh akan mengambil sebagian kadar gula darah sebagai sumber energi. Dengan begitu, kadar gula darah akan lebih stabil.

4. Mencegah Stres dan Depresi

Tidak hanya berdampak pada fisik, menjaga kebugaran jasmani merupakan langkah yang perlu dilakukan untuk mengurangi stres dan depresi.

Olahraga teratur dapat membantu melepaskan hormon serotonin dan endorfin yang akan mengurangi depresi dan membuat emosi lebih stabil.

5. Menjaga Berat Badan

Salah satu contoh kebugaran jasmani adalah memiliki berat badan ideal. Nah, olahraga dapat membantu Anda menjaga berat badan.

Melakukan aktivitas fisik akan membantu membakar kalori dalam tubuh, sehingga berat badan Anda akan tetap stabil.

Komponen Kebugaran Jasmani

Ada beberapa komponen yang mendukung kebugaran jasmani dalam tubuh. Apa saja? Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Koordinasi

Salah satu komponen kebugaran jasmani adalah koordinasi, yaitu kemampuan seseorang untuk menggerakkan beberapa bagian tubuh yang berbeda.

Jika koordinasi tubuh terbentuk dengan baik, maka Anda akan lebih mudah melakukan aktivitas fisik.

Latihan koordinasi dapat dilakukan dengan gerakan-gerakan berikut:

Memantulkan dan menangkap bola ke tembok secara berulang-ulang

Memantulkan dan menangkap bola secara berulang-ulang

2. Kelincahan

Kelincahan merupakan kemampuan tubuh untuk bergerak cepat dan tepat tanpa kehilangan keseimbangan.

Komponen ini cukup dibutuhkan, khususnya oleh para atlet. Salah satu latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kelincahan dalam kebugaran jasmani adalah shuttle run.

3. Daya tahan

Daya tahan merupakan komponen yang dibutuhkan agar seseorang dapat beraktivitas tanpa merasa lelah yang berlebihan.

Dalam hal ini, aktivitas kebugaran jasmani dapat meningkatkan daya tahan kardiorespirasi, yaitu kemampuan tubuh untuk menyalurkan oksigen dan energi ke seluruh tubuh.

Latihan-latihan berikut dapat meningkatkan denyut jantung dan pernapasan lebih cepat dan dalam, antara lain jogging, bersepeda, dan berenang.

4. Kekuatan

Selanjutnya, komponen kebugaran jasmani adalah kekuatan, yaitu kemampuan otot untuk mengangkat beban dalam aktivitas sehari-hari.

Beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk mengukur dan meningkatkan daya tahan otot dalam kebugaran jasmani adalah push up, back up, pull up, dan sit up.

5. Explosive power

Explosive power merupakan kemampuan tubuh untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang singkat.

Explosive power dapat dikatakan sebagai gabungan dari komponen kekuatan dan kecepatan. Misalnya latihan itu sendiri dapat dilakukan dengan squat jump, front jump, dan side jump.

6. Kecepatan

Kecepatan merupakan salah satu komponen kebugaran jasmani karena kemampuan ini dibutuhkan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat.

Kita tidak tahu apa yang akan dihadapi di masa mendatang, yang dibutuhkan hanyalah kemampuan berlari cepat.

Nah, untuk melatih kecepatan, Anda bisa melakukan latihan lari cepat, mulai dari jarak 50 m, 100 m, hingga 200 m.

7. Kecepatan Reaksi

Kecepatan reaksi merupakan kemampuan seseorang untuk menerima atau menangkap rangsangan dengan cepat.

Kemampuan ini cukup dibutuhkan salah satunya oleh atlet penjaga gawang sepak bola, di mana posisi ini membutuhkan gerakan refleks yang baik agar mampu menangkap bola.

Untuk melatih kemampuan dalam kecepatan reaksi, beberapa latihan kebugaran jasmani yang dilakukan seperti melempar dan menangkap bola.

8. Kelenturan

Agar tubuh mampu melakukan aktivitas sehari-hari tanpa rasa sakit, diperlukan kelenturan.

Jika memiliki kelenturan tubuh yang baik, maka potensi untuk terhindar dari cedera pun semakin tinggi.

Jenis olahraga yang dilakukan untuk melatih kelenturan tubuh antara lain yoga, pilates, dan tai chi.

9. Keseimbangan

Keseimbangan merupakan kemampuan tubuh dalam menahan tekanan atau beban. Dengan memiliki keseimbangan yang baik, maka risiko cedera akan lebih rendah.

Latihan keseimbangan yang dapat diterapkan untuk menjaga kebugaran jasmani adalah candle pose atau berdiri dengan satu kaki.

10. Komposisi Tubuh

Selain komponen fisik seperti di atas, pengukuran komposisi tubuh juga tidak boleh terlewatkan dalam upaya meningkatkan kebugaran jasmani.

Dengan mengetahui komposisi tubuh, Anda akan lebih mudah menentukan pola makan dan olahraga yang tepat.

Metode yang biasanya digunakan untuk mengukur komposisi tubuh antara lain:

  • Mengukur lingkar pinggang untuk mengetahui komposisi lemak perut.
  • Mengukur berat badan ideal dengan BMI (Body Mass Index)
  • Mengukur persentase lemak dengan BIS (Bioelectrical Impedance Analysis)

Itulah penjelasan mengenai pengertian kebugaran jasmani yang dapat kami rangkum untuk Anda. Yuk, biasakan diri untuk selalu aktif bergerak secara fisik setiap hari.

Daftar 7 Obat Batuk Alami yang Bisa Kamu Coba di Rumah

Obat Batuk Alami – Batuk merupakan respons alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir atau zat asing yang mengganggu pernapasan. Untuk meredakan gejala tersebut, ada beberapa obat alami yang bisa dicoba di rumah, mulai dari air garam, lemon, hingga kunyit. Simak ulasan lengkap rekomendasi obat batuk alami berikut ini.

Rekomendasi Obat Batuk Alami

Ada beberapa jenis obat alami yang sudah populer di kalangan masyarakat untuk membantu mengatasi batuk, seperti air garam, jahe, hingga kunyit. Namun, perlu dipahami bahwa obat-obatan tersebut tidak bisa serta merta menyembuhkan batuk, apalagi untuk batuk yang cukup parah. Berikut ini adalah uraian lengkap obat batuk alami.

1. Air Garam Hangat

Obat alami pertama yang bisa membantu meredakan batuk berdahak adalah berkumur dengan air garam hangat. Air garam dikenal dapat membantu mengencerkan dahak dan melegakan tenggorokan. Sebuah artikel dalam Institute for Clinical Systems Improvement menyebutkan bahwa air garam dapat membantu melegakan tenggorokan.

Air garam hangat sebagai obat batuk alami dapat digunakan oleh anak-anak maupun orang dewasa. Cara membuatnya pun cukup mudah, yakni dengan menambahkan ½ sdt garam ke dalam 250 ml air hangat, lalu aduk hingga larut dan tercampur. Gunakan air tersebut untuk berkumur sebanyak 3-4 kali sehari.

2. Thyme

Obat batuk alami selanjutnya adalah daun thyme. Sebuah jurnal berjudul Effectiveness and tolerability of the thyme/ivy herbal fluid extract BNO 1200 for the treatment ofacute cough: an observesional pharmacy-based study shows that a combination of thyme and ivy herbal extracts can help relieve symptoms ofacute cough and heavy cough.

Baca Juga: Daftar 7 Obat Batuk Alami yang Bisa Kamu Coba di Rumah

Penelitian tersebut juga tidak melaporkan adanya efek samping. Untuk mengonsumsinya, cobalah membuat teh thyme dengan menambahkan 2 sdt daun thyme yang telah dihancurkan ke dalam 1 cangkir air panas. Lalu, diamkan selama kurang lebih 10 menit, saring, lalu minum.

3. Jahe

Jahe merupakan tanaman herbal yang cukup populer untuk mengobati beberapa penyakit, salah satunya sebagai obat batuk alami. Sebuah penelitian berjudul Effect of honey and ginger mixed on productive cough in pediatrics patients menunjukkan bahwa campuran jahe dan madu cukup ampuh meredakan gejala batuk dengan efek samping yang minim. Namun, hindari mengonsumsi jahe secara berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi tenggorokan, rasa tidak nyaman di perut, dan nyeri ulu hati.

4. Kunyit

Kunyit disebut-sebut sebagai obat batuk alami karena adanya senyawa aktif bernama kurkumin di dalamnya. Hal ini karena senyawa ini memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan. Dalam jurnal Foods, ditemukan bahwa mengonsumsi kunyit bersamaan dengan lada hitam akan membuatnya lebih ampuh meredakan gejala batuk.

Hal ini karena lada hitam memiliki senyawa piperin yang dapat meningkatkan bioavailabilitas kunyit sehingga lebih mudah diserap tubuh. Untuk mengonsumsi kunyit, cobalah membuatnya sebagai teh atau menambahkannya ke dalam susu hangat.

5. Madu

Sebuah penelitian tahun 2023 berjudul Honey foracute cough in children – asystematic review menemukan bahwa penggunaan madu untuk meredakan gejala batuk akut pada anak lebih efektif dibandingkan beberapa jenis obat batuk atau tanpa pengobatan (plasebo). Madu juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur anak.

Selain itu, penelitian lain pada tahun 2021 di Jurnal BMJ menemukan bahwa madu lebih unggul daripada obat konvensional untuk meredakan batuk dan mencegah perlunya antibiotik. Madu dapat dikonsumsi langsung atau diseduh dengan air hangat.

6. Lemon

Obat batuk alami yang direkomendasikan berikutnya adalah lemon. Vitamin C dalam lemon diketahui dapat membantu mengurangi peradangan di tenggorokan dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Sebuah penelitian tahun 2023 berjudul Relevance and Use of Honey and Lemon Water for Cough menunjukkan bahwa campuran lemon dan madu dapat membantu meredakan batuk ringan.

Namun, penelitian tersebut juga menyatakan bahwa obat alami ini tidak dapat menggantikan obat medis, terutama untuk batuk yang parah dan disertai gejala lain, seperti demam tinggi atau sesak napas.

Untuk menjadikannya sebagai obat batuk alami, lemon dapat dikonsumsi dengan cara mencampur 1 sendok teh air jeruk lemon dan 1 sendok teh madu yang dilarutkan dalam segelas air. Konsumsi obat herbal ini beberapa kali sehari dan lakukan secara teratur hingga gejala batuk mereda.

7. Nanas

Selain lemon, nanas merupakan salah satu buah yang dapat menjadi obat batuk alami. Hal ini dikarenakan nanas mengandung bromelain. Journal of Autoimmune Disorders menyebutkan bahwa bromelain memiliki sifat antiinflamasi dan mukolitik. Artinya, bromelain dapat memecah lendir dan mengeluarkannya dari dalam tubuh. Selain nanas, mengonsumsi suplemen bromelain juga dapat memberikan manfaat yang lebih optimal.

Itulah rekomendasi obat batuk alami yang mudah didapatkan dan bisa dicoba di rumah. Namun perlu dipahami bahwa informasi di atas hanya bersifat edukasi dan tidak dapat menggantikan diagnosis atau saran dari dokter. Setiap orang mungkin memiliki efek yang berbeda-beda saat mengonsumsi obat-obatan alami tersebut.

Kenali 6 Penyebab BAB Berdarah Atau Keluar Darah dan Cara Mengatasinya

BAB berdarah atau BAB keluar darah merupakan salah satu kondisi yang dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan pada saluran pencernaan, seperti ambeien, fisura ani, dan tukak lambung. Kondisi ini juga dapat terjadi pada siapa saja di segala usia.

Meski tidak selalu mengindikasikan masalah yang serius, BAB berdarah tidak boleh dianggap remeh, apalagi jika pendarahannya terus-menerus. Oleh karena itu, yuk, waspadai kondisi BAB berdarah dengan mengenali berbagai penyebab dan cara mengatasinya di sini.

Penyebab BAB Berdarah

BAB berdarah disebabkan oleh pendarahan yang terjadi pada saluran pencernaan, seperti lambung dan usus besar. Di sisi lain, ada beberapa gangguan kesehatan yang menyebabkan BAB berdarah, yaitu:

1. Ambeien

Ambeien atau yang biasa dikenal oleh masyarakat awam dengan sebutan ambeien merupakan kondisi ketika pembuluh darah di area anus membengkak hingga pecah akibat tekanan yang besar. Hal ini menyebabkan pendarahan sehingga muncul darah pada BAB.

2. Fisura Ani

Penyebab BAB berdarah selanjutnya adalah fisura ani. Fisura ani merupakan kondisi berupa cedera atau kerusakan pada jaringan kulit di sekitar anus. Kondisi ini dapat terjadi saat seseorang mengeluarkan feses yang besar dan sangat keras. Saat diperiksa, dokter akan menemukan kulit yang robek atau benjolan kecil di sekitar anus penderita fisura ani.

3. Divertikulitis

Divertikulitis merupakan masalah peradangan yang terjadi pada dinding usus besar, ditandai dengan terbentuknya kantong-kantong kecil di area tersebut. Meski sebagian besar kasus tidak bergejala, divertikulitis terkadang dapat menyebabkan adanya darah pada feses. Divertikulitis berisiko tinggi pada seseorang yang jarang mengonsumsi makanan berserat tinggi, seperti buah dan sayur.

4. Tukak Lambung

Tukak lambung merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya luka pada lambung dan disertai keluhan tertentu, seperti nyeri ulu hati, kembung, mual, dan nyeri pada ulu hati. Perlu diketahui, lambung memiliki lapisan lendir yang berfungsi untuk melindungi lambung dari asamnya.

Baca Juga: Apa Itu Hipertermia | Inilah Penyebab Gejala dan Pengobatan Hipertermia Panas Yang Berlebihan

Luka yang muncul akibat tukak lambung terjadi karena lapisan lendir tersebut telah terkikis. Jadi, asam lambung langsung mengenai jaringan organ tubuh. Karena jaringan lambung terluka, makanan yang diolah di organ tubuh dapat terkontaminasi oleh darah. Oleh karena itu, penyakit lambung dapat menyebabkan BAB berdarah.

5. Angiodysplasia

Kondisi selanjutnya yang menyebabkan BAB berdarah adalah angiodysplasia. Angiodysplasia merupakan kelainan pembuluh darah yang terdapat di saluran pencernaan, sering kali di usus besar. Kelainan ini menyebabkan pembuluh darah menjadi rapuh sehingga mudah pecah dan menyebabkan pendarahan.

6. Radang usus

Radang usus, seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn, merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh autoimun dan infeksi dari beberapa kuman atau bakteri. Karena infeksi tersebut, radang usus berpotensi menyebabkan iritasi pada luka di organ tubuh. Hal inilah yang menyebabkan munculnya darah pada BAB.

  • Beberapa faktor risiko radang usus adalah:
  • Berusia di bawah 30 tahun.
  • Memiliki kebiasaan merokok.
  • Konsumsi vitamin A dan E yang rendah.
  • Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid atau NSAID, seperti diklofenak, metamisol, piroksikam, dan sebagainya, secara berlebihan.
  • Memiliki saudara sedarah yang pernah menderita radang usus.
  • Memiliki riwayat operasi usus buntu.
  • Gejala BAB Berdarah

BAB berdarah merupakan kondisi keluarnya darah melalui anus, baik dengan atau tanpa feses. Secara umum, gejala BAB berdarah adalah sebagai berikut:

Nyeri saat buang air besar.

BAB berwarna merah terang, merah tua, atau bahkan hitam seperti minyak.

Demam.

Sakit perut.

Mudah lelah.

Mengejan.

Diare.

Darah menetes dari anus.

Cara Mengobati BAB Berdarah

Untuk mengobati BAB berdarah, dokter biasanya akan memastikan terlebih dahulu. Tata cara penanganan BAB berdarah adalah sebagai berikut:

Infus dan transfusi darah bagi pasien yang kehilangan banyak darah akibat kondisi ini.

Pemberian obat BAB berdarah yang disesuaikan dengan penyebabnya. Misalnya, jika munculnya darah pada BAB disebabkan oleh wasir, dokter akan meresepkan obat untuk penyakit tersebut seperti venosmil, ardium, dan sebagainya.

Elektrokauterisasi atau prosedur penanganan BAB berdarah dengan cara membakar jaringan penyebab perdarahan menggunakan arus listrik.

Injeksi sianoakrilat intravarises endoskopik, yaitu pemberian sianoakrilat (perekat sintetis) dengan cara menyuntikkannya ke area perdarahan melalui endoskopi.

Selain itu, ada beberapa keluhan BAB berdarah yang perlu dihindari oleh penderitanya, terutama jika disebabkan oleh masalah lambung. Makanan tersebut antara lain:

Makanan pedas.

Alkohol

Apa Itu Hipertermia | Inilah Penyebab Gejala dan Pengobatan Hipertermia Panas Yang Berlebihan

Hipertermia merupakan kondisi saat suhu tubuh meningkat di atas 38,5 derajat Celsius atau panas yang berlebihan. Peningkatan suhu tubuh akibat hipertermia berbeda dengan demam. Pada demam, peningkatan suhu terjadi sebagai reaksi tubuh dalam melawan infeksi dan tanda adanya peradangan atau inflamasi pada tubuh.

Sedangkan hipertermia merupakan kondisi yang disebabkan oleh kegagalan hipotalamus di otak dalam mengatur suhu tubuh. Baca artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab, gejala, dan pengobatan hipertermia.

Apa Itu Hipertermia?

Hipertermia merupakan kondisi saat tubuh mengalami peningkatan suhu yang signifikan di atas 38,5 derajat Celsius. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak mampu beradaptasi dengan perubahan suhu lingkungan yang ekstrem.

Hipertermia berbeda dengan hipotermia. Perbedaan hipotermia dan hipertermia terletak pada suhu tubuh. Hipertermia terjadi akibat peningkatan suhu tubuh, sedangkan hipotermia merupakan penurunan suhu tubuh secara drastis. Kedua kondisi ini memerlukan penanganan medis segera.

Hipertermia yang tidak segera ditangani berisiko menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius. Beberapa komplikasi hipertermia antara lain menyebabkan kerusakan sel otot, penurunan kesadaran, gagal ginjal, pendarahan dalam, bahkan mengancam jiwa.

Penyebab Hipertermia

Penyebab hipertermia adalah paparan suhu tinggi dari luar tubuh secara berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan tubuh tidak mampu mempertahankan suhu normalnya, sehingga mengakibatkan peningkatan suhu tubuh yang signifikan.

Di sisi lain, sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipertermia adalah sebagai berikut:

Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang berat di siang hari.

Mengenakan pakaian yang terlalu tebal dan berwarna gelap saat cuaca sedang panas.

Mengidap kondisi tertentu yang menyebabkan tubuh tidak mampu memproduksi keringat secara optimal (anhidrosis), seperti fibrosis kistik.

  • Dehidrasi.
  • Gangguan elektrolit.
  • Kegemukan.
  • Gejala Hipertermia Berdasarkan Jenisnya

Gejala utama hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas 38,5 derajat Celsius. Di sisi lain, penderita juga akan merasakan beberapa gejala lain sesuai dengan jenis hipertermia yang dialaminya. Berikut penjelasan lengkap gejala hipertermia:

1. Heat Stress

Heat stress merupakan salah satu tahapan hipertermia yang terjadi karena keringat tidak dapat keluar secara optimal. Hal ini umumnya disebabkan oleh pakaian yang terlalu tebal atau melakukan aktivitas fisik yang berat saat cuaca sangat panas. Beberapa gejala heat stress antara lain:

  • Lemah.
  • Mendesak.
  • Pulang.
  • Mual.

2. Heat Exhaustion

Paparan panas ekstrem dalam waktu lama dapat memicu ketidaknyamanan fisik dan psikologis. Kondisi ini dikenal dengan heat exhaustion. Seseorang yang menderita heat exhaustion biasanya akan mengeluhkan beberapa gejala, seperti:

  • Pulang.
  • Lemah.
  • Hilangnya konsentrasi.
  • Tidak dapat menggerakkan tubuh.

3. Heat Syncope

Heat syncope merupakan tahapan hipertermia yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak. Gejala umum heat syncope adalah penglihatan kabur, pusing, dan pingsan.

4. Kram Panas

Kram panas dapat terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas fisik yang terlalu banyak di cuaca panas, keringat berlebih akibat aktivitas ini dapat menyebabkan gangguan elektrolit dalam tubuh. Orang yang mengalami kram panas biasanya mengeluhkan nyeri otot, terutama di bagian lengan, bahu, paha, dan betis, hingga kram.

Baca Juga: Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Perut Sebelah Kiri

5. Edema Panas

Edema panas adalah penumpukan cairan akibat peningkatan suhu tubuh. Edema panas biasanya terjadi akibat duduk terlalu lama di tempat dengan suhu tinggi, sehingga pembuluh darah melebar dan menyebabkan cairan tubuh bocor keluar dari pembuluh darah dan memenuhi jaringan. Kondisi ini umumnya ditandai dengan pembengkakan pada kaki atau lengan dan gangguan elektrolit.

6. Ruam Panas

Ruam panas merupakan salah satu tahap hipertermia yang menyebabkan iritasi kulit, seperti ruam merah dan biang keringat. Bagian tubuh yang sering menunjukkan gejala ruam panas adalah leher, lipatan siku, dada, dan selangkangan.

7. Kelelahan akibat panas

Kelelahan akibat panas terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat. Sejumlah gejala yang mengindikasikan seseorang menderita heat exhaustion antara lain:

  • Pusing atau sakit kepala.
  • Lemah.
  • Rumah.
  • Keringat berlebih.
  • Tidak dapat menggerakkan tubuh.
  • Jantung berdebar-debar.

8. Heatstroke

Heatstroke merupakan jenis hipertermia yang paling parah, dan kondisi ini bahkan dapat menyebabkan koma dan kematian. Beberapa gejala umum heatstroke adalah:

  • Suhu tubuh melebihi 40 derajat Celsius.
  • Kejang.
  • Kesadaran menurun.
  • Ucapan tidak jelas.
  • Kulit terasa sangat panas dan kering.

Penanganan Hipertermia

Ada sejumlah pertolongan pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi hipertermia ringan hingga sedang. Berikut penjelasannya:

Hentikan aktivitas fisik yang sedang dilakukan.

Berlindunglah di tempat yang sejuk, seperti di bawah pohon atau ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.

Kompres dingin pada bagian kepala, leher, ketiak, dan selangkangan untuk membantu menurunkan suhu tubuh.

Perbanyak minum air putih.

Jika perlu, gunakan kipas angin atau AC.

Sedangkan jika hipertermia yang dialami menimbulkan gejala berat, dokter akan memberikan cairan infus yang telah disetujui untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Dokter juga akan meresepkan dantrolene untuk meredakan kejang dan kram otot yang kerap muncul sebagai gejala hipertermia.

Pencegahan Hipertermia

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertermia adalah sebagai berikut:

  1. Hindari berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat saat cuaca sedang sangat panas.
  2. Penuhi kebutuhan cairan harian tubuh, salah satunya dengan minum air putih kurang lebih dua liter sehari.
  3. Pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik.
  4. Kenakan pakaian yang longgar dan tidak terlalu tebal saat cuaca panas.
  5. Kenakan topi dan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.

Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Perut Sebelah Kiri

Cara Mengatasi Sakit Perut Sebelah Kiri – Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan sakit perut sebelah kiri. Sebagai informasi, ada berbagai organ penting yang terletak di bagian kiri perut, seperti pankreas, ginjal kiri, usus besar kiri, dan lainnya. Sakit perut sebelah kiri dapat menjadi pertanda adanya masalah pada salah satu organ tersebut. Namun, kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor lain yang memerlukan pemeriksaan oleh dokter. Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan dari rsdikpusdikkes.com bawah ini hingga selesai.

Penyebab Sakit Perut Kiri Atas

Nyeri pada bagian kiri atas dan kiri bawah perut biasanya disebabkan oleh kondisi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang mendasari sakit perut kiri atas:

1. Gastritis

Penyebab pertama sakit perut sebelah kiri adalah gastritis (radang selaput lambung). Gastritis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori, riwayat mengonsumsi obat pereda nyeri dan kortikosteroid, atau terlalu banyak mengonsumsi alkohol.

Kondisi ini dapat muncul secara tiba-tiba (akut) atau perlahan seiring waktu (kronis). Selain nyeri perut kiri dan nyeri ulu hati, gastritis terkadang disertai gejala lain, seperti mual, muntah, dan kembung.

2. GERD

GERD atau penyakit asam lambung juga bisa menjadi salah satu penyebab nyeri perut kiri. GERD terjadi akibat naiknya asam lambung yang bisa dipicu oleh beberapa faktor, seperti pola makan yang tidak teratur, kegemukan, langsung tidur setelah makan, atau mengonsumsi makanan yang memicu asam lambung naik, seperti makanan pedas dan kopi.

3. Angina

Angina adalah kondisi saat dada terasa nyeri akibat kurangnya aliran darah kaya oksigen ke jantung. Nyeri dada akibat angina bisa menjalar ke bahu, lengan, leher, atau rahang, dan pada beberapa kasus bisa disertai sesak napas, mual, dan nyeri perut bagian atas. Keluhan ini sering dialami oleh pasien wanita lanjut usia, penderita diabetes, dan penderita penyakit jantung koroner.

4. Pankreatitis

Salah satu penyebab nyeri perut kiri atas adalah pankreatitis. Pankreatitis adalah peradangan dan pembengkakan pada pankreas. Kondisi ini dapat disebabkan oleh masalah autoimun, kerusakan pankreas saat operasi, cedera, atau kadar trigliserida darah yang tinggi hingga 1000–2000 mg/dL.

Selain nyeri di perut kiri atas, nyeri akibat pankreatitis juga dapat menjalar ke punggung. Nyeri juga dapat semakin terasa saat berbaring dan setelah makan atau minum. Pankreatitis juga menimbulkan gejala lain, seperti demam, diare, mual, dan muntah. Pada beberapa kasus, pankreatitis juga menimbulkan memar di dekat pusar (tanda Cullen) atau di pinggang kiri (tanda Grey Turner).

Penyebab Nyeri Perut Kiri Bawah

Nyeri pada perut kiri bawah dapat disebabkan oleh kondisi yang berhubungan dengan usus, ginjal, atau ovarium (pada wanita). Berikut penjelasan lengkap penyebab nyeri perut kiri bawah.

1. Divertikulitis

Divertikulitis adalah peradangan pada divertikula atau kantong kecil yang terbentuk di usus besar. Kondisi ini kerap menimbulkan nyeri perut kiri bawah yang tiba-tiba dan parah. Tingkat nyeri yang dirasakan bisa berbeda-beda pada tiap penderitanya, mulai dari yang ringan hingga yang parah. Selain nyeri perut, divertikulitis juga disertai gejala lain, seperti demam, mual, nyeri perut saat disentuh, dan perubahan tinja.

2. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Penyebab nyeri perut kiri bawah selanjutnya adalah irritable Bowel Syndrome (IBS). IBS atau radang usus besar merupakan kumpulan gejala, termasuk nyeri perut bagian bawah. Gejala lainnya meliputi diare, sembelit, kembung, dan lainnya. Namun, gejala IBS biasanya akan hilang setelah penderitanya buang air besar.

3. Batu Ginjal

Pada beberapa kasus, nyeri perut kiri juga bisa terjadi akibat adanya batu pada ginjal kiri. Nyeri ini bersifat intermiten dan biasanya terasa saat batu mulai bergerak ke ureter (saluran penghubung antara ginjal dan kandung kemih). Selain nyeri pada perut kiri, kondisi ini juga bisa disertai dengan peningkatan frekuensi buang air kecil dan nyeri saat buang air kecil. Batu ginjal sering kali disebabkan oleh kurangnya asupan cairan.

4. Kista Ovarium

Nyeri pada perut kiri bawah pada wanita dapat disebabkan oleh kista ovarium. Kondisi ini terjadi ketika terdapat kantung berisi cairan di ovarium. Biasanya, kista ovarium tidak menimbulkan gejala dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika kista pecah, dapat menimbulkan nyeri hebat di salah satu sisi perut atau di perut bagian bawah, di panggul, atau keduanya.

5. Hernia

Hernia merupakan kondisi di mana organ dalam menonjol keluar melalui dinding otot perut atau jaringan di sekitarnya yang melemah. Kondisi ini biasanya dapat menyebabkan nyeri perut sebelah kiri yang dapat bertambah parah saat penderitanya membungkuk, batuk, mengangkat benda berat, atau tertawa. Hernia dapat dikenali dari munculnya benjolan di perut bagian bawah, selangkangan, skrotum, atau paha atas.

Cara Mengatasi Nyeri Perut Sebelah Kiri

Jika nyeri yang muncul tergolong ringan, kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Namun, jika nyeri tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Untuk meredakan nyeri ringan di rumah, beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

Kompres perut menggunakan bantal kompres atau handuk yang telah direndam lalu diperas dengan udara hangat.

  • Makan secara perlahan.
  • Hindari minuman berkarbonasi, beralkohol, dan berkafein.
  • Hindari makanan yang dapat meredakan gejala, seperti makanan pedas, asam, dan berbumbu tajam.
  • Tingkatkan asupan cairan dengan minum air putih secara teratur.

Perlu dipahami bahwa informasi yang diberikan hanya untuk tujuan edukasi dan tidak dapat menggantikan diagnosis atau saran pengobatan dokter. Berbagai kondisi yang dijelaskan di atas tidak secara spesifik mewakili penyebab nyeri perut sebelah kiri dan dapat mengindikasikan kondisi medis lainnya.